Golden Eye Lady Blog

Live My Life

7.1.12

Becak si Penguasa Jalanan


Sebuah mobil mewah yang konon kabarnya berharga 1 miliar berjalan dengan sangat lambat di salah satu lajur jalan. Apa ada yang salah dengan mesin mobil yang terlihat sangat terawat itu? Mungkin. Tetapi tentu saja hal itu kurang meyakinkan. Setelah dicermati, terlihat seorang bapak tua mengayuh becak dengan santainya tepat di tengah lajur jalan. 

Becak
Semua jadi masuk akal sekarang. Mobil itu tidak rusak, tentu saja tidak karena tampak sangat terawat. Becak itulah yang “mengajak” mobil itu untuk berjalan lambat, tepatnya, semua yang berada di belakang becak itu untuk berjalan lambat.

Aku tidak akan menyalahkan siapapun dalam hal ini. Tidak ada yang salah. Karena ketika aku menyebut ada satu pihak yang salah, tentunya akan ada protes dari pihak yang tidak terima dijadikan tersangka sendirian. Semuanya saling berkaitan.

Curhat. Hanya itu alasan di balik tulisan ini. Setiap pagi, mengekor di belakang becak sudah menjadi sarapan “wajib”. Sulit untuk berganti rute, karena rute yang aku lewati setiap pagi adalah rute terbaik dalam arti jarak. Akhirnya, tersendat karena mengekor di belakang becak harus saya terima. Seharusnya tanpa banyak protes.

Gerah juga sebenarnya. Tapi para pengemudi becak itu sama sepertiku. Mereka mencari nafkah untuk hidup. Tidak hanya untuk mereka sendiri, tetapi juga untuk anak dan istri mereka. Berat menerima fakta kalau sebenarnya penguasa jalanan yang sebenarnya adalah becak. Kenyataan memang terkadang pahit.

No comments:

Post a Comment